![]() |
William Aditya Sarana, Anggota DPRD DK Jakarta sekaligus Ketua Fraksi PSI. [Dok. Fraksi PSI Jakarta] |
Jakarta, komprehensif.id — Tawuran antar-kelompok kembali pecah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025), tepatnya di dekat Apartemen Green Pramuka City. Kerusuhan ini berujung pada perusakan dan penjarahan sejumlah properti toko.
Anggota Komisi A DPRD DK Jakarta sekaligus Ketua Fraksi PSI, William Aditya Sarana, mempertanyakan efektivitas program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DK Jakarta dalam menangani tawuran remaja yang terus berulang.
“Sudah berbagai cara ditempuh oleh Pemprov DKI, tapi itu semua ternyata belum berhasil mencegah tawuran terjadi,” ujar William, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, bentrokan antar-remaja terus terulang dari waktu ke waktu meski Pemprov di bawah Gubernur Pramono Anung sudah meluncurkan banyak program, seperti ‘Manggarai Bershalawat’ dan penyediaan ruang publik 24 jam.
“Bentrokan antar-kelompok yang terutama di kalangan remaja itu terus terulang kembali dari waktu ke waktu,” katanya.
Ia juga meragukan apakah berbagai program yang sudah dijalankan benar-benar tepat sasaran.
“Ini membuat kami bertanya-tanya, apakah berbagai program yang digagas dan telah dilaksanakan oleh Pemprov DK untuk mengatasi permasalahan tersebut efektif?” tuturnya.
William menegaskan, Pemprov harus berani mengambil langkah yang lebih ekstrem untuk menuntaskan masalah tawuran. Ia menyinggung program yang pernah dijalankan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan mengirimkan remaja nakal ke barak militer untuk dibina.
“Kita tahu kalau Mas Pram memiliki pandangan yang berbeda dengan Dedi Mulyadi di Jawa Barat,” ujar William.
“Akan tetapi, langkah ekstremnya dengan mengirimkan anak-anak nakal ke barak militer mungkin perlu dipertimbangkan,” lanjutnya.
“Terlebih, sudah ada bukti nyata, anak-anak yang mendapatkan pembinaan itu menunjukkan perubahan sikap setelah pulang ke rumahnya masing-masing,” jelasnya.
“Bisa jadi ini lah solusi yang sedang dicari oleh DK Jakarta untuk akhirnya mengentaskan tawuran sekali dan selamanya,” pungkas William.
(martinus)