Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Scalping Jadi Cara Trader Raup Cuan Kilat di Bursa

Komprehensif
15 Jul 2025, 02:34 WIB Last Updated 2025-07-14T19:37:28Z

Trader memantau grafik saham di layar monitor dan ponsel
Seorang trader memantau pergerakan saham di layar monitor dan ponsel, fokus pada grafik harga yang menanjak. [Dok. Ilustrasi]

 Jakarta, komprehensif.id — Scalping makin populer di kalangan trader agresif yang memburu cuan cepat di pasar saham. Strategi ini mengandalkan keputusan super cepat demi meraup untung dari pergerakan harga kecil hanya dalam hitungan detik atau menit.


Berbeda dengan investor jangka panjang yang sabar menyimpan saham berbulan-bulan, scalper keluar-masuk pasar berkali-kali sehari. Targetnya sederhana: akumulasi keuntungan tipis jadi signifikan. Mereka tak sibuk membaca laporan keuangan perusahaan, melainkan memantau grafik real-time, volume, dan order book.


Scalping menawarkan peluang profit cepat dan sering. Karena posisi dipegang sangat singkat, risiko dari berita buruk atau volatilitas mendadak bisa ditekan. Fokus hanya pada pergerakan intraday membuat scalper tak perlu pusing memikirkan fundamental perusahaan atau kondisi makro ekonomi.


Selain itu, pasar selalu bergerak sepanjang hari sehingga selalu ada peluang masuk dan keluar. Tapi perlu dicatat, peluang besar juga datang bersama risiko besar.


Sebelum mulai scalping, trader butuh persiapan matang. Pastikan punya komputer cepat dengan koneksi internet stabil, broker dengan komisi rendah dan eksekusi order kilat, modal yang cukup untuk menahan kerugian kecil, serta pengetahuan teknikal seperti membaca order book dan manajemen risiko.


Ada beberapa strategi populer yang sering dipakai scalper. Misalnya strategi momentum, yakni masuk saat harga melonjak lalu keluar sebelum momentum habis. Atau strategi support & resistance dengan membeli di harga bawah dan menjual di atas. Ada juga teknik order flow yang membaca tekanan beli-jual di order book, hingga news trading untuk memanfaatkan reaksi pasar terhadap berita mendadak.


Contohnya, ketika terlihat antrean besar order beli di level Rp995 pada order book, scalper bisa ikut masuk sambil berharap harga memantul dari titik itu.


Meski bisa mendatangkan profit harian yang konsisten, risiko scalping nyata dan besar. Karena posisi dipegang singkat, peluang kena slippage atau salah klik cukup tinggi. Biaya transaksi juga bisa menumpuk dari ratusan order sehari.


Kunci sukses scalping ada pada disiplin: pasang stop loss ketat, jangan serakah saat sudah untung, dan jangan mengejar harga yang sudah terbang. Pilih saham dengan likuiditas tinggi agar bisa keluar-masuk cepat tanpa menggerakkan harga sendiri.


Scalping juga menuntut mental baja. Dibutuhkan fokus penuh, refleks cepat, dan tahan tekanan. Satu keputusan emosional saja bisa menghapus banyak keuntungan kecil yang sudah susah payah dikumpulkan.


Bagi pemula, disarankan mencoba dengan akun demo atau modal kecil dulu. Ingat, kuncinya bukan pada satu transaksi besar, tapi konsistensi mengumpulkan untung kecil sambil menjaga kerugian tetap minim.


(mis)

Iklan

iklan