![]() |
Gubernur BI Perry Warjiyo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri Pertemuan G20 di Durban, Afrika Selatan, Jumat (18/7/2025). [Dok. Bank Indonesia] |
Jakarta, komprehensif.id — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan pentingnya sinergi kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di tengah ketidakpastian global.
"Sinergi dan koordinasi antar kebijakan moneter dan fiskal merupakan kunci dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang semakin kompleks," kata Perry, Selasa (22/7/2025), mengutip infopublik.id.
Pernyataan Perry disampaikan usai menghadiri Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (G20 FMCBG) yang berlangsung di Durban, Afrika Selatan pada 17–18 Juli 2025. Pertemuan dengan tema Solidarity, Equality, Sustainability itu dihadiri juga oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai pimpinan delegasi Indonesia.
Dalam forum tersebut, negara-negara G20 sepakat memperkuat kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan. Kesepakatan ini dituangkan dalam G20 FMCBG Communique Juli 2025 yang berhasil disetujui seluruh anggota.
G20 juga menyoroti meningkatnya risiko perekonomian dunia akibat tensi perdagangan dan konflik geopolitik. Negara anggota sepakat mendorong sistem perdagangan multilateral yang adil dan terbuka, serta mempercepat reformasi struktural demi menopang pertumbuhan jangka panjang.
Perry menyebut partisipasi aktif BI di G20 merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah memperkuat peran strategis Indonesia dalam menjaga stabilitas global. Ia juga menyoroti inisiatif kawasan Asia dalam mengimplementasikan sistem pembayaran lintas negara yang lebih murah, cepat, dan transparan untuk mendorong pertumbuhan inklusif.
"BI menyambut baik berbagai kesepakatan G20 dan terus berperan aktif dalam mendorong agenda reformasi keuangan global, penguatan sistem pembayaran lintas negara, serta upaya stabilitas sektor keuangan yang sejalan dengan prioritas nasional dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya BI untuk memperkuat dan memperluas kerja sama internasional di area kebanksentralan, termasuk konektivitas sistem pembayaran," pungkas Perry.
(ril/mis)