![]() |
Tim Kejari Bireuen mendampingi tenaga kesehatan saat mengukur tinggi anak di Gampong Cot Gapu, Kabupaten Bireuen, sebagai bagian dari program pencegahan stunting. |
Bireuen, komprehensif.id — Gampong Cot Gapu, desa binaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen, meraih penghargaan sebagai desa berkinerja baik dalam pencegahan stunting Provinsi Aceh 2025. Penghargaan ini tertuang dalam SK Gubernur Aceh Nomor 400.10/10f/2025.
Kepala Kejari Bireuen, Munawal Hadi, SH., MH., menyatakan, “Gampong Cot Gapu bukan hanya menjadi model desa anti-korupsi, tetapi juga berhasil menerapkan konvergensi pencegahan Stunting dengan efektif. Ini membuktikan bahwa tata kelola yang baik dan bebas korupsi dapat mendukung pencapaian target pembangunan nasional, seperti penurunan Stunting di bawah 14% sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.”
Program binaan Kejari dimulai dengan pendampingan pengelolaan dana desa dan anti-korupsi melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun). Aparatur desa dibimbing untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, termasuk alokasi dana untuk kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting. Pendampingan diperluas bekerja sama dengan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Bireuen, mencakup pemberdayaan perempuan, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta peningkatan akses sanitasi dan kualitas posyandu.
Munawal Hadi menambahkan, penghargaan ini sejalan dengan program prioritas Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Yudi Triadi, SH., MH., melalui kegiatan “Adhyaksa Peduli Stunting”. Saat ini, Gampong Cot Gapu sedang dalam tahap penilaian dan verifikasi tingkat kementerian desa di Jakarta. Setelah tahapan ini selesai, tim penilai kementerian akan mengunjungi Kabupaten Bireuen untuk evaluasi langsung.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam SK tersebut menyoroti Gampong Cot Gapu sebagai contoh sukses di Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, yang layak menjadi teladan bagi desa-desa lain di provinsi. Kejari Bireuen berharap penghargaan ini mendorong dukungan lebih luas dari pemerintah daerah untuk memperkuat program pencegahan stunting di wilayah lain.
Munawal Hadi menegaskan, “Kami akan terus mendampingi desa binaan agar tidak hanya bebas korupsi, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara holistik, termasuk kesehatan anak-anak kita.”
(mis)