![]() |
Logo resmi aplikasi investasi saham Stockbit yang kini populer di kalangan investor muda Indonesia. |
Jakarta, komprehensif.id — Aplikasi investasi saham Stockbit kian digandrungi investor muda di Indonesia. Sejak resmi menjadi perusahaan sekuritas pada 2021, Stockbit berkembang pesat menjadi platform jual-beli saham sekaligus pusat edukasi dan diskusi.
Transformasi ini terjadi setelah PT Stockbit Investa Bersama mengakuisisi PT Mahakarya Artha Sekuritas. Kini, Stockbit beroperasi dengan nama PT Stockbit Sekuritas Digital dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Stockbit digagas Wellson Lo pada 2012. Dalam perjalanannya, aplikasi ini menjelma menjadi pemain besar di dunia investasi digital dengan konsep "all-in-one". Komunitas, edukasi, hingga perdagangan saham tersedia dalam satu aplikasi.
Bagi pemula, Stockbit menawarkan pendaftaran rekening saham 100% online hanya dalam satu hari kerja. Biaya komisi dipatok 0,15% untuk beli dan 0,25% untuk jual, tanpa syarat deposit minimum. Ada pula simulasi virtual trading menggunakan data pasar nyata untuk latihan tanpa risiko kehilangan uang.
Komunitas menjadi salah satu daya tarik utama Stockbit. Fitur "Stream" memungkinkan ribuan investor berdiskusi, berbagi ide, dan menganalisis emiten terkini secara real-time. Sementara itu, Stockbit Academy menyediakan video edukasi gratis seputar saham dan literasi keuangan.
Investor berpengalaman juga dimanjakan dengan fitur analisis mendalam. Ada Financials untuk laporan keuangan, Stock Screener untuk mencari saham sesuai kriteria, Fundachart untuk analisis fundamental berbasis grafik, serta Reports yang memuat data penting emiten.
Ekosistem Stockbit semakin kuat setelah terintegrasi dengan Bibit, aplikasi reksa dana yang juga populer. Keduanya kini mencatat lebih dari 8 juta pengguna aktif di Indonesia.
Dari sisi keamanan, Stockbit terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dana nasabah disimpan di Rekening Dana Nasabah (RDN) atas nama masing-masing pengguna, sementara saham tersimpan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), memastikan aset tetap aman.
Manajemen Stockbit dipimpin jajaran profesional. Wellson Lo menjabat co-founder, Megawati Andrew Soewardi menjadi Direktur Utama, dan Bacelius Ruru duduk sebagai Komisaris Utama. Dukungan modal datang dari investor besar seperti East Ventures, Ideosource, dan 500 Durians.
Stockbit terus berinovasi. Selain menyajikan laporan harian IHSG dan analisis saham populer seperti BBCA dan BMRI, mereka juga gencar mendorong literasi keuangan. Stockbit Academy diklaim telah menjangkau lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia.