![]() |
Ilustrasi |
Jakarta, komprehensif.id — LK21 atau LayarKaca21 masih jadi situs streaming favorit sebagian penonton di Indonesia. Meski ilegal, platform ini tetap ramai dikunjungi karena menawarkan film gratis, dari Hollywood, drama Korea, hingga film lokal.
Namun, menonton di LK21 bukan tanpa risiko. Situs ini beroperasi tanpa lisensi resmi sehingga tergolong ilegal. Aktivitas tersebut mendukung pembajakan dan merugikan industri perfilman. Produser, sutradara, aktor, hingga kru kehilangan hak pendapatan dari karya yang mereka hasilkan.
Ancaman lain yang kerap luput dari perhatian adalah masalah keamanan siber. Situs seperti LK21 dipenuhi iklan pop-up dan tautan mencurigakan. Dari sana, malware, spyware, hingga pencuri data pribadi bisa masuk ke perangkat pengguna. Akibatnya, ponsel atau laptop bisa rusak, lemot, bahkan kehilangan data penting.
Kualitas film yang ditawarkan LK21 juga jauh dari kata maksimal. Banyak video tampil buram, suara tidak jernih, dan subtitle asal-asalan. Meski begitu, banyak orang tetap mengakses karena alasan gratis dan kemudahan mencari film baru yang sering muncul lebih cepat dibanding platform resmi.
Padahal, layanan streaming legal kini semakin beragam. Netflix, Disney+ Hotstar, Vidio, WeTV, iQIYI, Prime Video, Viu, KlikFilm, hingga Bioskop Online menyediakan koleksi film lokal maupun internasional dengan kualitas tinggi, audio jernih, dan subtitle resmi.
Selain lebih aman, berlangganan platform legal juga berarti mendukung keberlangsungan industri kreatif. Kreator film bisa terus berkarya, sementara penonton mendapatkan hiburan yang nyaman tanpa harus khawatir soal hukum maupun serangan siber.