![]() |
Bobby Nasution bersama pejabat dan warga meresmikan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Suka Maju, Binjai Barat, Senin (21/7/2025). |
Binjai, komprehensif.id — Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution meresmikan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kelurahan Suka Maju, Binjai Barat, Kota Binjai, Senin (21/7/2025). Koperasi ini disebut mampu menggerakkan perputaran ekonomi hingga Rp 2,5 miliar per hari lewat usaha distribusi kedelai untuk pabrik tahu.
“Di sini ada 42 pabrik tahu plus sembilan pabrik tempe. Koperasi ini per hari bisa menghabiskan 8 ton kedelai, perputaran ekonominya sampai Rp 2,5 miliar. Koperasi dikembangkan untuk jadi distributor kedelai karena selama ini pabrik masih jalan masing-masing. Sekarang diakomodir lewat koperasi,” kata Bobby usai peresmian.
Koperasi Merah Putih ini merupakan bagian dari program nasional Presiden RI Prabowo Subianto yang meluncurkan 80 ribu koperasi desa dan kelurahan secara serentak di seluruh Indonesia, secara virtual dari Klaten, Jawa Tengah.
Salah satu unit usaha koperasi di Suka Maju adalah mendistribusikan kedelai untuk industri tahu dan tempe. Setiap hari kebutuhan kawasan itu mencapai sekitar 8 ton kedelai atau sekitar 240 ton per bulan. Selain itu, koperasi juga membuka klinik dengan harga obat yang diklaim lebih murah.
“Untuk obat-obatan lengkap, harganya lebih rendah dari apotek lain,” ungkap Bobby.
Bobby menyebut, hingga kini di Sumut sudah berdiri 6.100 kelembagaan koperasi, dengan sekitar 90-an di antaranya sudah beroperasi.
Lurah Suka Maju, Juliadi, menyebut koperasi ini juga akan mengembangkan sektor kampung tahu, kampung perikanan, dan pengrajin bambu. Ia berharap koperasi memberi dampak positif bagi warganya.
“Kami terima kasih pada Pak Presiden Prabowo atas program Asta Cita mendirikan koperasi merah putih yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Kelurahan Suka Maju dan Indonesia,” ujar Juliadi.
Presiden Prabowo dalam sambutannya secara virtual mengatakan koperasi adalah wujud gotong royong ekonomi rakyat.
“Konsepnya sederhana, sama seperti lidi. Satu lidi lemah, tidak kuat. Tapi kalau ratusan lidi dijadikan satu, ini jadi alat yang bisa membantu kita. Dari lemah menjadi kekuatan. Inilah konsep koperasi, dari ekonomi lemah menjadi ekonomi kuat,” ucap Prabowo.
(ril/mis)